PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
ICT (Information
and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK (teknologi
informasi dan komunikasi)
adalah berbagai aspek
yang melibatkan teknologi,
rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian dan
pemrosesan informasi serta
penggunaannya, hubungan computer
dengan manusia dan hal
yang berkaitan dengan
social, ekonomi dan
kebudayaan [British Advisory Council for
applied Research and
Development: Report on
Information Technology; H.M.
Stationery Office. 1980] read more
Pengertian lainnya
diungkapkan oleh beberapa
orang ahli (Abdul
Kadir,2003:13) antara lain dalam kamus Oxford dituliskan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi adalah
studi atau penggunaan
peralatan elektronika terutama
computer, untuk menyimpan, menganalisis
dan mendistribusikan informasi
apa saja,termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.1
Dengan begitu, TIK/ICT
mencakup dua aspek
yaitu teknologi informasi
dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya.
Jadi Teknologi Informasi
dan Komunikasi mengandung
pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Dalam menghadirkan
fungsi teknologi asas
praktis, efektif dan
efisien menjadi acuan utama.
Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan
waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak
akan terjadi di
era informasi ini.
Di mana perangkat
komunikasi nirkabel sudah merambah
sampai ke pelosok
pedesaan. Kehadiran teknologi
ini harus digunakan
sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat.
PRINSIP-PRINSIP
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Prinsip
umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT adalah sebagai berikut :
1.
Efektif
dan efisien.
Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat
dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu,
kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya.
2.
Optimal.
Dengan menggunakan ICT, paling tidak
pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai
lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date),
kemodernan dan keterbukaan.
3.
Menarik.
Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran
dikelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran
yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan
membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4.
Merangsang
daya kratifitas berpikir pelajar. Dengan menggunakan ICT tentu saja diharapkan
pelajar mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat didalam
diri mereka. Seorang anak yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya berbeda
dengan pelajar yang mempunyai kreativitas rendah. Pelajar yang mempunyai kreativitas tinggi
tentunya akan mampumenyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap
permasalahan yang muncul. Begitu pula sebaliknya dengan pelajar yang
berkreativitas rendah.
Dengan demikian, tujuan ICT akan sejalan dengan tujuan pendidikan itu
sendiri ketika digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan ICT tidak justru
menjadi penghambat dalam pembelajaran namun akan memberi manfaat yang lebih
dalam pembelajaran.
APLIKASI
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
Pada saat ini, pembelajaran ICT di lingkungan sekolah / universitas
merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya
kebutuhan informasi dan komunikasi dalam berbagai keperluan seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). ICT yang secara sederhana
disimbolkan oleh perangkat computer dan jaringan internet serta perangkat komunikasi
telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja para pelajar
mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Satu bentuk produk TIK yang sedang menjadi “trend” adalah internet
yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadiran
internet telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat
manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Internet merupakan salah satu
instrumen dalam era globalisasi yang telah menjadikan dunia ini menjadi
transparan dan terhubungkan dengan sangat mudah dan cepat tanpa mengenal
batas-batas kewilayahan atau kebangsaan.Melalui internet setiap orang dapat
berkomunikasi. Bahkan, dunia pendidikan pun tidak luput untuk memanfaatkannya
sehingga kelas maya dapat tercipta.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber
teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan
dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning
yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media TIK khususnya
internet.
Dengan e-learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar
jarak jauh. Elearning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan e-learning, peserta didik tidak perlu duduk dengan manis di
ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung.
E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan tentu
saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran.
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi,
peserta didik dengan pengajar maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat
saling tukar informasi dan dapat mengakses bahan- bahan belajar setiap saat dan
berulang-ulang. Dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih
memantapkan penguasaanya terhadap materi pembelajaran.
Selain e-learning, potensi TIK dalam pembelajaran di sekolah
dapat juga memanfaatkan e-laboratory dan e-library. Adanya
laboratorium virtual (virtual lab) memungkinkan guru dan siswa dapat
belajar menggunakan alat-alat laboratorium atau praktikum tidak di laboratorium
secara fisik, tetapi dengan menggunakan media computer. Perpustakaan elektronik
(e-library) sekarang ini sudah menjangkau berbagai sumber buku yang tak
terbatas untuk bisa diakses tanpa harus membeli buku/sumber belajar tersebut.
Beberapa aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam
pengembangan pembelajaran yang dapat dikembangkan antara lain :
1.
Pembelajaran
Berbasis Komputer
Pembelajaran
berbasis computer yaitu penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. Penggunaan computer secara langsung denga peserta
didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi
kemajuan belajar peserta didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk
powerpoint atau CD pembelajaran interaktif. Pembelajaran berbasis computer
merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan software computer (CD pembelajaran) berupa program computer yang
berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
2.
E –
Learning
Blended
E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan jaringan
internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar
materi, interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online
learning. Pada pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam
format,
a.
E-mail
(pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan fasilitas
e-mail),
b.
Mailing
List/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring
social seperti facebook atau twitter,
c.
Mengunggah
bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui
internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang
dipelajari,
d.
Pembelajaran
interaktif melalui web/blog, 5. Interactive Conferencing, berupa pembelajaran
langsung jarak jauh.
3.
Pembelajaran
berbasis web
Sekolah
harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-materi
pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata
pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan
peserta didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas
dunia maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta
didik.
4.
Penilaian
berbasis TIK
Penilaian
hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat,
obyektif, transparan dan integral agar bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena
itu perlu dikembangkan penilaian berbasis computer yang bisa diakses oleh
peserta didik, pengajar dan orang tua.
5.
Perpustakaan
online
Sumber
belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku
referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan
sekolah. Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan
perpustakaan, membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi
pelayanan perpustakaan berbasis computer adalah perpustakaan online.
Perpustakaan online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada
di internet yang memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke
segala sumber ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan
waktu dan jarak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar